Peringatan Status Siaga, Topan Noru Hari Ini sampai Filipina

Peringatan Status Siaga, Topan Noru Hari Ini sampai Filipina – Pada siang ini, Topan noru telah diprediksi akan sampai negara Filipina pada Minggu, 25 September 2022. Sejak kemarin pada Sabtu, 24 September 2022, badan penanggulangan bencana sudah mengingatkan status siaga peda Filipina ketika badai tropis tersebut mendekat akan meningkat menjadi suatu bencana yakni topan yang mengakibatkan hujan lebat dan angin kencang di pulau utama Luzon.

Topan noru ini diperkirakan akan melanda Filipina pada Minggu sore, hari ini. Topan noru ini diperkirakan akan mempengaruhi ibukota dan beberapa provinsi utama yang mengakitbatkan suatu bencana banjir, tanah longsor, bahkan hingga dapat mengakibatkan pada kematian bagi orang yang mengalami kejadian ini.


Topan super ini diperkirakan akan mengakibatkan membawa gelombang badai yang besar, hujan yang lebat, serta angin yang kecepatannya bisa mencapai 200 km per jamnya ke arah Luzon selama 24 jam kedepan lamanya.

Badan administrasi geofisika, atmosfer, dan astronomi memberikan peringatan siaga empat bagi masyarakat kepulauan polillo agar masyarakat kepulauan tersebut dapat mengantisipasi jika terjadinya kerusakan yang parah di kawasan mereka. Untuk daerah luzon sendiri dan metro manila diberlakukannya siaga dua dan siaga tiga pada kawasan tersebut. Pihak badan administrasi geofisika, atmosfer, dan astronomi ini pun mengatakan bahwa trek badai tropis karding atau topan noru ini akan bergerak ke arah barat secara umumnya. Pemberitahuan ini dikeluarkan oleh pihak tersebut pada Jumat, 24 September 2022 pada pukul 23.00, waktu setempat.

Dan pada hari ini, Minggu 25 September 2022 pihak pemerintah dari Filipina sudah mengevakuasi warga yang bertempat tinggal di sekitar pesisir dekat laut. Masyarakat pulau utama Luzon serta Manila harus persiapkan diri mereka untuk menghadapi bencana topan ini yang akan mencapai tngkat tiga. Pihak badan bencana pun sudah mengimbau masyarakat Filipina, bahwa topan noru kali ini merupakan kekuatan topan yang dahsyat karena pergerakan angin pada topan ini akan meningkat jauh lebih cepat.

Badai tropis ini akan secara bertahap bergerak menuju Pantai Timur Isabela atau biasa disebut Aurora yang di perkirakan akan sampai di wilayah tersebut di Minggu sore atau malam. Setelah melintasi area pegunungan utara sepanjang hari Minggu ini, diperkirakan topan tersebut akan muncul di atas laut Filipina Barat pada Minggu malam atau pada Senin di dini hari.

Pemerintah setempat pun memerintahkan untuk melakukan pengevakuasian secara ketat dan aman bagi bencana kali ini dan nelayan yang sedang di pesisir pun dilarang untuk melaut pada saat ini untuk keselamatannya.

Pemerintahan Filipina mengimbau kepada masyarakatnya bahwa badai tropis kali ini merupakan badai tropis yang dapat mengakibatkan kerusakan yang sangat parah pada saat topan Noru ini mendarat. Ini akan menjadi badai tropis yang berkelanjutan dan bencana ini akan berkembang menjadi bencana yang sangat ekstrem.

Badan bencana memprediksi pada Senin, 26 September 2022 kekuatan pada topan Noru ini akan berkembang kembali dengan menguat dengan ekstrem ke arah barat dengan kecepatan 30 km per jamnya. Peringatan angin dahsyat ini dapat diperkirakan hingga 300 km per jam.

Topan Noru akan bergerak kearah barat pantai Luzon. Dan selama 12 jam hingga 24 jam, sistem dari badan bencana akan terus melacak perkembangan bencana ini hingga arah barat. Tak lama kemudian, setelah 4 hari ke depan Topan Noru ini juga bisa akan mencapai Vietnam yang diperkirakan akan berada di utara pada kota bagian Hue.

Masyarakat Filipina sangat harus mempersiapkan diri mereka untuk menghadapi terjangan angin topan Noru yang akan semakin menguat. Topan noru ini telah di kategorikan menjadi angin topan kategori 3. Mereka harus mempersiapkan akan ada mengalami kerugian yang besar yang diakibatkan oleh bencana alam ini. Kerugian yang ditimbulkan bagi Topan Noru ini dapat berupa banjir, tanah longsor, angin kencang, dan akan dapat menimbulkan korban jiwa.

Penjaga pantai menginformasikan bahwa saat ini terdapat lebih dari 1.200 penumpang serta 28 kapal yang masih terdampar di tengah pelabuhan selatan ibukota.

Pada 4 September 2018 silam, Topan Noru ini juga pernah melanda negara Jepang yang mengakibatkan 2 orang meninggal dunia dan 38 orang lainnya luka-luka. Akibat bencana alam ini banyak perusahaan di kota Jepang ini memberhentikan pekerjaannya dikarenakan kekhawatiran mereka pada bencana alam ini. Namun tahun ini Topan Noru ini kembali dengan sangat ekstrem dibandingkan dengan kejadian Topan Noru sebelumnya. Dengan mengantisipasi pada kejadian ini dapat meminimalisirkan jumlah korban jiwa yang terjadi ketika bencana ini melanda di kota tersebut.

Tidak sedikit pastinya masyarakat Filipina sekarang sedang khawatir dan ketakutan atas bencana yang akan mereka hadapi meskipun pemerintah dan juga badan penanggulan bencana sudah mengevakuasi masyarata sana dengan ketat untuk antisipasi bencana alam Topan Noru ini. Pemerintah Filipina berharap pergerakan Topan Noru bergerak dengan sangat cepat, meskipun dengan angin yang sangat kencang. Jika Topan Noru bergerak dengan cepat, maka mereka berpikir bencana alam ini sudah lewat dan mereka bisa melegakan diri mereka dari bencana tersebut.

Pastinya mereka semua termasuk pemerintah dan juga masyarakat setempat berharap bencana alam Topan Noru ini tidak akan menelan korban jiwa selama bencana tersebut datang memasuki wilayah tersebut. Meskipun sudah diprediksi akan terdapat korban jiwa, namun pastinya mereka tetap berharap tidak ada korban jiwa yang meninggal dunia, apalagi bila menimpa keluarga mereka sendiri.